Jumat, 21 Desember 2012

Rahasia Tidur Ashabul Kafhi

Rahasia Tidur Ashabul Kafhi
By Teguh Iman Prasetya

Pada tanggal 7 Oktober 2006, sebuah musibah menimpa seorang pengusaha muda Jepang berusia 35 tahun, Mitsutaka Uchikoshi. Ia terjatuh & mengalami cedera kepala ketika sedang berlibur di Gunung Rokko, Jepang. Ia dinyatakan hilang. Seorang pendaki gunung akhirnya berhasil menemukan 24 hari kemudian dalam hipotermia.

Saat ditemukan korban dalam kondisi patah tulang panggul, denyut nadinya tak terdeteksi, suhu badan drop hingga 22°C, organ-organ vital tidak menunjukkan aktivitas dan ditambah pula dengan kehilangan darah cukup banyak.

Anda bisa bayangkan apa yang terjadi terhadap seseorang yang hilang ditelan bumi selama 24 hari di tengah gunung bersalju?? Tewas? Tentu itu dugaan banyak orang. Tetapi Allah SWT berkehendak sebaliknya.

Setelah melampaui masa kritisnya, Uchikosi kembali pulih 100% seperti sediakala.
“Ia (Uchikosi) masuk ke dalam kondisi yang serupa dengan hibernasi. Fungsi organnya melambat, tetapi otaknya terlindung & dalam kondisi baik. Saya yakin kemampuan otaknya bisa pulih 100%” ujar Dr Shinichi Sato.

Kasus serupa pernah terjadi pula di Kanada menimpa seorang balita, Erika Nordby. Ia terjebak di luar rumah dalam suhu mendekati 0 derajat Celcius & ia ditemukan oleh ibunya dalam kondisi hampir membeku. Jantungnya berhenti berdetak selama 2 jam & suhu tubuhnya drop hingga 16 °C. Akan tetapi akhirnya bisa pulih kembali.
Para dokter yakin jika misteri ini bisa dipecahkan maka teknologi hibernasi pada manusia akan berkembang di masa depan. Ilmu ini adalah ilmu masa depan yang bisa menyelamatkan para astronot saat menempuh perjalanan panjang ke luar angkasa.

Apaan sih hibernasi? Hibernasi adalah mekanisme mempertahankan hidup yang dimiliki hewan mamalia saat musim dingin dengan cara menurunkan level aktivitas metabolisme tubuh, ciri yang paling jelas ya tidur panjang (tapi bukan meninggal).

Para ilmuwan getol sekali membongkar misteri hibernasi. Mereka yakin hibernasi bisa diterapkan pada manusia. Di dalam Alquran pun kejadian yang serupa pernah diungkap dalam kisah ashabul kahfi. Ini dia Mukjizat Alquran dalam aspek teknologi.

Sekarang mari kita bandingkan vis a vis dengan kisah ashabul kahfi.

1. Makanan

Ilmuwan :
Cairan kombinasi es & garam yang disuntikkan dalam tubuh agar suhu darah menurun. Lumayan drop dari 37°C s/d 10°C. Apabila suhu darah sudah drop tentu saja metabolisme tubuh pun ikut turun. At least, ini sudah diuji coba pada seekor babi & berhasil. Namun ini hanya berhasil dalam beberapa jam saja.

Menurut para ahli dari University of California & Safar Centre for Resuscitation Research at the University of Pittsburgh, tempo bisa diperpanjang hingga hitungan hari, minggu bahkan bulan dengan catatan tubuh harus diberi makan dalam bentuk tetes yang dialirkan ke pembuluh darah. Hanya konsekuensi hibernasi : rambut & kuku akan tetap tumbuh. Umur pun tetap bertambah.

Ashabul Kahfi :
Tidak ada asupan makanan apalagi minuman karena para pemuda itu tidur non-stop selama 300 tahun. Yang luar biasa umur tak bertambah sedikitpun.

2. Kotoran/ Tinja

Ilmuwan :
Sampai saat ini para peneliti masih kesulitan mengatasi urusan yang satu ini. Di antara binatang yang mengadopsi sistem hibernasi pun hanya beruang saja yang tidak punya masalah buang air besar.

Ashabul Kahfi :
Mereka tidak memiliki masalah ini. Apa dalilnya? Apakah anda punya argumentasi yang dapat menjelaskan seseorang yang tidak pernah mendapat asupan makanan & minuman sama sekali tapi masih bisa mengeluarkan kotoran? Bisa-bisa dehidrasi, dong? Jadi no input, no output!

3. Cahaya

Ilmuwan :
Para ahli nampaknya belum melirik faktor yang satu ini untuk mempertahankan kondisi tubuh. Yang diyakini saat ini menggunakan sistem “drowning in icy water” alias tubuh direndam dalam air es. Metode ini terbukti mampu mengobati tubuh yang terluka atau menyelamatkan pasien serangan jantung setelah “mati” dalam beberapa jam.

Ashabul Kahfi :
Coba perhatikan petikan ayat ke-17 :
“Kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri.”

Dalam medis pun sinar matahari dianggap penting untuk pembersihan, penguatan tulang & kulit dan manfaat lainnya.

Dalam tafsir Al-Qurthubi mengatakan,”Ayat ‘bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri‘, maksudnya adalah bagian kiri matahari mengenai mereka karena sengatannya. Sinar matahari memperbaiki tubuh mereka. Ayat itu dalam hal ini menegaskan bahwa Allah SWT menempatkan mereka di gua yang karakteristiknya unik. Mungkin jika arsitektur gua yang berbeda hasil akhirnya bisa jadi berbeda. Malah, bisa-bisa tubuh terpanggang gara-gara matahari siang!

Lihat betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah membuat mekanisme hibernasi begitu sempurna sehingga usia tak sedikitpun bertambah. Kisah ini Anda bisa baca di Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis.

Sumber : www.mukjizatalquran.com
mukjizatalquran.com
www.mukjizatalquran.com
mukjizatalquran.com

Kamis, 05 Januari 2012

Pulau Cubadak

Berwisata ke Sumatera Barat tak lengkap rasanya jika belum menengok keindahan pulau Cubadak. Pulau Cubadak merupakan salah satu pulau kecil yang berjarak sekitar 24 mil dari lepas pantai Padang.

Pulau yang masih memiliki hutan lebat dan sejumlah satwa liar ini memiliki luas wilayah sekitar 5.749 km persegi, dengan panjang pantai mencapai 218 km.

Berkunjung ke pulau ini bisa ditempuh dengan menggunakan speedboat selama 20 menit dari pantai Carocok, Painan. Pulau ini masih jarang penduduknya sehingga keadaannya sangat tenang jauh dari keramaian. Di sini hanya terdapat beberapa rumah nelayan dan beberapa resort kecil.

Dengan keadaan yang tenang, udara yang bersih, hamparan laut yang biru, semilir angin pantai, dan rindangnya pohon kelapa seakan membuat Anda kembali ke alam. Pulau ini merupakan surga bagi para penyelam karena kawasan laut di sekitar pulau ini memiliki terumbu-terumbu karang yang indah diselingi ribuan ikan hias cantik berwarna-warni.

Bagi Anda peminat wisata jelajah, di pulau ini Anda bisa menjelajahi hutan hujan yang masih alami. Di sepanjang perjalanan, Anda akan ditemani berbagai macam satwa liar seperti monyet, rusa, dan aneka jenis burung. Setelah puas menjelajahi hutan pulau Cubadak, sebaiknya Anda mencoba mendaki bukit yang ada di pulau ini.

Di atas bukit, Anda bisa menikmati pemandangan yang menawan dengan lanskap air laut yang biru, hamparan pasir pantai yang putih, dan kumpulan pulau-pulau kecil yang mengelilingi pulau Cubadak. Tak salah jika beberapa wisatawan dari Eropa menjuluki pulau ini sebagai The Paradise of The South.

Jika Anda lelah mengeksplorasi, Anda bisa beristirahat sejenak di beberapa penginapan yang terdapat di pulau ini. Selain itu juga terdapat perahu layar yang dipersiapkan bagi para pengunjung untuk mengelilingi pulau. Disediakan juga berbagai fasilitas penunjang wisata seperti cottage, restoran dan taman.

So, selamat menikmati pemandangan yang ada di pulau Cubadak